Open Conference Systems - Universitas Tanjungpura, Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi 2017

Font Size: 
KADAR PENCEMARAN DI PERMUKIMAN DESA BAKAU BESAR LAUT KEC. SUNGAI PINYUH KAB. MEMPAWAH BERDASARKAN PP NO. 82 TAHUN 2001
Ria Risti Astanti, ZAIRIN ZAIN, Isna Apriani

Last modified: 2017-08-27

Abstract


Pencemaran di suatu permukiman adalah masuk atau dimasukkannya mahhluk Hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan permukiman kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya (UU No.4 Tahun 1982 pasal 1 ayat 7). Permukiman di RW 3 dan RW 4 Desa Bakau Besar Laut, Kec. Sungai Pinyuh, merupakan kawasan yang berdekatan dengan 2 buah industri kecil yaitu tambak udang dan pengolahan kopra yang tidak memiliki IPAL dengan limbah domestik yang mencemari permukiman, pertanian dan peternakan di kawasan tersebut.Tulisan ini untuk mengetahui kadar pencemaran permukiman dengan menguji kualitas air drainase dan air sumur. Metode Grab Sampling digunakan untuk pengambilan sampel air dan metode Mann Whitney sebagai pengujian statistik. Hasil menunjukkan drainase pada radius 700 m dan 1 km masuk kedalam kelas mutu air III dan IV dengan nilai mean rank tertinggi 6,92 (700 m), radius 500 m dan 1 km masuk kedalam kelas mutu air IV  dengan nilai mean rank tertinggi 6,58 (500 m) dan air sumur pada radius 1,3 km dan 1, 5 km masuk kedalam kelas mutu air I dan IV dengan nilai mean rank 6,67 (1,3 km).


Keywords


kadar pencemaran, permukiman, grab sampling

References


Achmad R. (2004). Kimia Lingkungan. Andi Offset. Yogyakarta

Alaerts  G (1987). Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya

Algamar, Kalimardin. (1994). Penyediaan dan Teknologi Pengelolaan Air Minum. ITB. Bandung

Aryenti. (2011). Increase of Community Participation in the Management of Trash Using 3R: Reduce, Reuse, Recycle Program in Settlement Environment Viewed from Socio-Economic Aspect. Litbang Departmen Pekerjaan Umum. Bandung.

Astanti  R. (2014). Pengaruh Penambahan Probiotik terhadap Buangan Budidaya Udang Tambak. Skripsi pada Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Astanti R. (2016). Kualitas Lingkungan Permukiman di Desa Bakau Besar Laut. Tesis pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Pontianak

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). (2004). Teknologi Pengolahan Air Bersih. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Jakarta

Cahyadi D. (2014). Pengaruh sistem sanitasi terhadap kualitas air sumur dangkal pada perumahan tipe kecil. Skripsi pada Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Surabaya. Surabaya

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2003). Pedoman Pengelolaan Persampahan Perkotaan Bagi Pelaku Pelaksana. Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan. Jakarta

Effendi H. (2003). Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta

Faiz S. (2009). Strategy to Reduce Eclusion Among Population Living in Urban Slum Settlements in Bangladesh. Jams P. Grant School of Public Health BRAC University. Dhaka.

Fitria N. (2014). Identifikasi Karakteristik Lingkungan Kumuh di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Sepuluh November: Surabaya

Frida B. (2015). Improving Waste Sorting and Collection System. Master’Thesis in Industrial Ecologi Chalmer University Of Technology. Sweden

Gifford R. (2002). Enviromentas Psychology Principle and Practice. Edisi ketiga. Optimal Book. Canada

Harahap F M  (1978). Teknologi Gas Bio. Pusat Teknologi Pembangunan ITB. Bandung

Hendrawan D. (2005). Kualitas Air Sungai Dan Situ Di DKI Jakarta. Makara Teknologi, Vol. 9 (1) April 2005 : 13 - 19.

Mahida U N (1997). Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Rajawali. Jakarta

Mutakin A. (2008). Pendidikan Geografi Perilaku Keragaman Perilaku Kelingkungan. FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung

Newmark  P A , Thompson (1997). Self, Space, and Shelter. Harper and Row Publisher: New York

Palar H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta.

Priyono. (2013). Hubungan Kualitas Permukiman terhadap Kesehatan Masyarakat di Kec. Sragen. Skripsi pada Program Stufi PWK Universitas Surakarta. Surakarta

Richards  R. (2007). Measuring Quality Of Life In Informal Settlements In South Africa. Social Indicators Research, Vol.81(2), PP 375 – 388

Sekretariat Negara Republik Indonesia. (1982). Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara RI. Jakarta

Sekretariat Negara Republik Indonesia, (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Sekretariat Negara RI. Jakarta

Saudin. (2005). Hubungan Kualitas Air Sumur dengan Kejadian Diare di Solo. Skripsi pada Program Stufi PWK Universitas Diponegoro. Semarang

Slamet. (1984). Pencemaran Air. Karya Anda. Surabaya

Soemirat  J. (1994). Kesehatan Lingkungan, Edisi ketujuh. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Sugiharto. (1987). Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. UI-Press. Jakarta

Sumaatmadja  N. (2010). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. CV Alfabeta. Bandung

Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Jogyakarta. Yogyakarta.

Wahyuni  S. (2011). Menghasilkan Biogas dari Aneka Limbah. PT Argro Media Pustaka. Jakarta

Yusuf A.A. (2005). Kajian Kualitas Lingkungan Permukiman Kota di Kelurahan Kiduldalem dan Bandulan Kota Malang. Tesis pada program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

 


Full Text: PDF