Open Conference Systems - Universitas Tanjungpura, Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi 2017

Font Size: 
PENGAMATAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH (TAHUN 2010 - 2015)
Siti Latifah

Last modified: 2017-08-19

Abstract


Kecamatan Sungai Pinyuh  berada di Kabupaten Mempawah. Bagian barat kecamatan ini merupakan wilayah pesisir dan merupakan habitat mangrove. Bentang lahan garis pantai berkaitan dengan berbagai proses dinamika alami pantai yang sangat penting dalam pengelolaan kawasan pesisir. Monitoring kawasan pantai sangat penting bagi perlindungan lingkungan. Informasi perubahan garis pantai sangat penting dalam berbagai kajian pesisir, Perubahan garis pantai yang berada di kecamatan Sungai Pinyuh ini belum teramati karena belum ada kajian tetang perubahan garis pantainya. Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan garis pantai yang ada di Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah dengan menggunakan citra landsat TM-7 tahun 2010 dan tahun 2015. Penelitian dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengolahan awal citra , penafsiran citra, verifikasi data hasil penafsiran (ground cek), pengolahan citra digital dan analisis perubahan garis pantai dengan melakukan overlay dengan bantuan program Arc GIS 10.2. Berdasarkan data interpretasi citra landsat TM-7 tahun 2010 dan tahun 2015 serta hasil overlay terlihat bahwa garis pantai yang berada di Kecamatan Sungai Pinyuh mengalami perubahan. Garis pantai mengalami kemunduran mencapai 30 m dalam kurun waktu 5 tahun. Kondisi ini juga diikuti oleh pengurangan luas areal hutan mangrove seluas 49.827316 Ha.


Keywords


perubahan, garis pantai, landsat TM-7

References


Dedi S, Otong S D, Ankiq T. 2012. Perubahan Garis Pantai Akibat Kerusakan Hutan Mangrove Di Kecamatan Blanakan Dan Kecamatan Legokulon Kabupaten Subang. Jurnal Perikanan Kelautan UNPAD. Vol.3 No. 4 Bandung.

Haryani P. 2011. Perubahan Penutupan atau Penggunaan Lahan dan Perubahan Garis Pantai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara dan Sekitarnya [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Karina I. 2008. Pemanfaatan Citra Landsat ETM+ dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Kawasan Potensial Rehabilitasi Mangrove sebagian Pesisir Timur Nanggroe Aceh [skripsi]. Yogyakarta : Fakultas Geografi, Universitas Gajah Mada

Mukhlisi IGN, Boedi H, Hartuti P. 2013. Keanekaragaman Jenis dan Struktur Vegetasi Mangrove di Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Universitas Diponegoro, Semarang :212-225

Noor Y.R, M. Khazali, I.N.N. Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Ditjen PHKA Wetland International Indonesia Programme. Bogor.

Prahasta E. 2009. Sistem Informasi Geografis, Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Informatika. Bandung

Salam TM . 2007. Perubahan Garis Pantai Di Wilayah Pesisir Perairan Cisedane Provinsi Banten”. Jurnal MAKARA SAIN. Vol. 11. No. 1 April 2007 (49-55). LIPI . Jakarta

Soesilo, L. 1994. Teknologi Penginderaan Jauh di Indonesia. CV. Aksara Buana. Jakarta Timur.

Suhendang E. 2013. Pengantar Ilmu Kehutanan. Kehutanan Sebagai Ilmu Pengetahuan, Kegiatan, dan Bidang Pekerjaan. IPB Press. Bogor

Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh. Jilid 1. Gajah Mada University Press. Yogya.


Full Text: PDF