Font Size:
ADAPTASI STRUKTURAL PERMUKIMAN KAMPUNG BETING SEBAGAI RESPON BANJIR DAN PASANG SURUT SUNGAI KAPUAS
Last modified: 2017-08-27
Abstract
Kenaikan permukaan laut yang dialami oleh sebagian besar kawasan pesisir dan area perkotaan, meningkatkan resiko terjadinya banjir. Hal ini terjadi karena adanya perubahan iklim. Perubahan iklim merubah lingkungan secara bertahap bukan dengan perubahan yang mendadak. Sebagaimana genangan banjir pasang air laut yang terjadi secara periodik di kawasan pesisir yang secara perlahan menimbulkan degradasi lingkungan dan merusak sarana dan prasarana, perubahan yang berlangsung perlahan ini memberi kesempatan bagi penduduk untuk beradaptasi. Permukiman Kampung Beting merupakan permukiman yang dibangun di atas rawa-rawa tepian sungai Kapuas dan memiliki potensi banjir yang cukup tinggi. Maka menarik untuk diketahui sejauh mana masyarakat Kampung Beting beradaptasi dengan lingkungan rawan banjir dan pasang surut. Penelitian ini membahas hubungan korelasi antara dampak bencana banjir dan pasang surut di lingkungan permukiman yang diduga menjadi faktor penentu perilaku adaptif masyarakat Kampung Beting dengan pendekatan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk hunian di Kampung Beting mengalami beberapa perubahan fisik dalam beradaptasi dengan lingkungan rawan banjir dan pasang surut, yaitu: Perubahan pada material dan konstruksi dari lantai, konstruksi dinding dan elevasi bangunan. Berdasarkan karakter penghuni dan hunian dapat disimpulkan bahwa 1) tingkat pendidikan bukan merupakan faktor utama yang menyebabkan masyarakat melakukan tindakan pencegahan banjir; 2)Perubahan fisik tidak ditentukan oleh lokasi rumah; Perubahan fisik berupa perubahan material, tidak dilakukan karena alasan usia bangunan.
Keywords
adaptasi struktural, respon banjir dan pasang surut
References
Khaliesh, Hamdil.(2013). Perkembangan Permukiman Tepian Sungai Kampung Beting Di Pontianak Dari Rumah Lanting Ke Rumah Tiang.Institut Teknologi Bandung. Bandung
Sagala, Saut, Dodon dan Ramanditya Wimbardana (2014). Adaptasi Non Struktural Penduduk Penghuni Permukiman Padat terhadap Bencana Banjir: Studi Kasus Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, (Working Papper) Resilient Development Initiative. Bandung.
Full Text:
PDF