Last modified: 2019-11-19
Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit endemik di kawasan tropis seperti Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang telah mencanangkan bebas malaria tahun 2030. Proses ini memerlukan keseriusan dan kerjasama berbagai pihak. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tentang malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak rhizoma kecombrang yang memberikan aktivitas antimalaria terbaik melalui ekstraksi maserasi dan ekstraksi sokletasi. Metode penelitian meliputi preparasi sampel rhizoma kecombrang, ekstraksi maserasi rhizoma kecombrang menggunakan pelarut etanol dan ekstraksi rhizoma kecombrang menggunakan pelarut diklorometana serta uji antimalaria terhadap Plasmodium falciparum strain 3D7. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol hasil maserasi mengandung golongan senyawa kimia flavonoid, tanin, terpenoid, saponin dan steroid dengan aktivitas antimalaria IC50 7,67 µg/mL sedangkan ekstrak diklorometana hasil sokletasi menunjukkan adanya kandungan golongan senyawa terpenoid dan steroid dengan aktivitas antimalaria IC50 20,89 µg/mL. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol hasil maserasi lebih baik aktivitas antimalarianya dibandingkan ekstrak diklorometana hasil sokletasi.
Kata kunci: Etlingera elatior, rhizoma, ekstraksi, antimalaria