Font Size:
ANALISIS INDEKS KUALITAS TANAH DARI TIGA PERIODE SETELAH DIBAKAR PADA LADANG BERPINDAH DENGAN METODE MINIMUM DATA SET DI KABUPATEN MELAWI
Last modified: 2019-11-19
Abstract
Kualitas tanah adalah kemampuan tanah untuk menyediakan fungsi-fungsi seperti pertumbuhan, produktivitas tumbuhan dan hewan, mempertahankan kualitas lingkungan dan mendukung kesehatan tanaman, hewan serta manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat indeks kualitas tanah (IKT) dari tiga periode setelah dibakar pada ladang berpindah 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun dan hutan sekunder di Desa Kayu Bunga, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi. Penentuan IKT dengan menggunakan metode Minimum Data Set. Variabel penelitian meliputi bobot isi, kadar air kapasitas lapang, porositas total, pH, N-total, P- tersedia, kalium dapat dipertukarkan (K-dd), Ca-dd, Mg-dd, Na-dd, kejenuhan basa (KB), kapasitas tukar kation, C-organik dan cacing tanah. IKT dari empat jenis lahan mempunyai kriteria rendah, berturut-turut mulai dari nilai yang tertinggi yaitu periode setelah dibakar pada ladang berpindah 5 tahun (PB5) sebesar 0,288, 3 tahun (PB3) sebesar 0,282, 10 tahun (PB10) sebesar 0,276 dan hutan sekunder sebesar 0,258. Tingginya nilai IKT pada PB5 cenderung dipengaruhi oleh nilai kadar air kapasitas lapangan, K-dd, Na-dd dan KTK. Pada PB3 kemungkinan dipengaruhi oleh nilai pH dan Mg-dd. Secara keseluruhan nilai IKT pada ladang berpindah (PB3, PB5, PB10) lebih tinggi dari pada hutan sekunder. Perbedaan nilai tersebut disebabkan oleh nilai pH, N-total, KTK dan kation-kation basa (K-dd, Mg-dd, Na-dd) dan KB.
Keywords
Indeks kualitas tanah, periode setelah dibakar, minimum data set
Full Text:
PDF